Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sejarah Kabupaten Ende

Sejarah Ende

ASAL MULA BERDIRINYA KOTA ENDE
Kabupaten Ende , provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia . Ende terletak di pesisir selatan Pulau Flores . Kota ini berpenduduk 87.269 jiwa pada sensus 2020, yang secara administratif terbagi menjadi empat kecamatan di kabupaten tersebut – Ende Seletan, Ende Timur, Ende Tengah dan Ende Utara.

Sejarah 
Ende adalah situs kerajaan yang ada sekitar akhir abad ke-18. Oleh karena itu, masyarakat di daerah tersebut dikenal sebagai orang Lio-Ende. Selama beberapa dekade Ende telah menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan, dan kegiatan politik.

Pemberontakan terhadap Belanda dipimpin oleh Nipa Do tertentu yang dikenal sebagai perang Watu Api dan Mari Longa (1916-1917). Pada tahun 1934, pemimpin nasionalis, Sukarno , yang kemudian menjadi presiden pertama Indonesia diasingkan ke Indonesia timur oleh pemerintah kolonial Belanda.

Atraksi 
Katedral Kristus Raja di Ende
Museum Bung Karno adalah rumah tua yang ditempati oleh Sukarno selama tahun-tahun pengasingannya di Ende. Sebagian besar furnitur lama masih ada. Selama diasingkan di Ende, Sukarno menulis dan mengadakan beberapa lakon, bersama dengan Grup Teater Tonel Kelimutu . Di antara lakonnya adalah Rendorua Ola Nggera Nusa ( Rendo yang menggemparkan nusantara ) dan Doctor Satan , revisi dari kisah Dr. Frankenstein .

Di dekat lapangan sepak bola di Ende berdiri sebuah pohon sukun yang besar. Di bawah pohon, Sukarno sering duduk, menggarap ide-ide politik untuk memimpin Indonesia menuju kemerdekaan. Refleksi-refleksi tersebut berkontribusi pada terbukanya konsep Pancasila yang kini menjadi falsafah negara Indonesia. Dari sinilah Pancasila lahir. Hari ini, Monumen Lahir Pancasila berdiri di tempat ini. Dalam kunjungannya ke Ende pada Juni 2013, Wakil Presiden Boediono berbicara tentang pentingnya gagasan Pancasila bagi Indonesia dan meresmikan upacara pembukaan monumen karya Sukarno di Ende.

Daya tarik lainnya adalah Katedral Kristus Raja, yang merupakan pusat Keuskupan Agung Katolik Roma Ende .

Tempat wisata Gunung Kelimutu yang terkenal dengan danau vulkanik tiga warna ini berjarak sekitar 50 kilometer atau 31 mil ke arah timur Ende.

Sedangkan di Ende ada kesempatan untuk menjajal jenis kopi lokal “Kopi End”'. Biji kopi dan jahe dipanggang bersama dan diseduh seperti biasa.

Related Posts

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments