Pantai Dulibala
Abstrak: Pantai Werseduli, Pigewa dan Dulibala terletak di Desa Elok, Kecamatan Alor Timur,  Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini memiliki daya tarik berupa pantai karang berpasir putih yang landai dengan pemandangan bawah laut yang menarik. Penelitian bertujuan untuk menyesuaikan kawasan untuk kegiatan wisata pantai kategori rekreasi pantai, berenang, berperahu dan menghitung daya dukung (daya dukung).
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa pengambilan data secara langsung di lapangan berdasarkan matriks indeks rentang kawasan wisata pantai kategori rekreasi pantai, berenang dan berperahu sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Alor, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Alor, Jurnal, Tesis, Buku, Wisatawan, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Nelayan, Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan perhitungan daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata pantai (Rekreasi, Berenang, Berperahu) pada stasiun 1 yang terletak di lokasi pantai Werseduli ini dapat menampung semua kegiatan wisata pantai sekitar 210 orang/hari. Stasiun 2 pada lokasi pantai Pigewa dapat menampung sekitar 117 orang/hari sedangkan pada lokasi stasiun ke tiga pantai Dulibala dapat menampung 237 orang/hari.
Dengan data ini, dapat dijadikan rujukan pengelolaan pantai Warseduli, Pigewa dan Dulibala kedepan. Pantai karang berpasir putih yang landai dengan pemandangan bawah laut yang menakjubkan menjadi daya tarik di kawasan ini. Studi ini selesai pada Juni 2021. Tujuan penelitian adalah untuk menilai kelayakan kawasan untuk kegiatan wisata pantai seperti beach pleasure, berenang, berperahu, dan menentukan daya dukung. Penelitian ini memanfaatkan data primer dan data sekunder.
Data primer dikumpulkan di lapangan dengan menggunakan matriks pengumpulan data in situ berdasarkan matriks kelayakan kawasan wisata pantai, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Berdasarkan perkiraan daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata pantai (Rekreasi, Berenang, Berperahu), stasiun 1 yang terletak di Werseduli dapat menangani 210 orang per hari untuk semua kegiatan wisata pantai. Stasiun 2 di Pigewa dapat menampung sekitar 117 orang per hari, sedangkan Stasiun 3 di Dulibala dapat menampung 237 orang per hari.
kelayakan untuk kegiatan wisata pantai seperti wisata pantai, berenang, berperahu, dan menentukan daya dukung. Penelitian ini memanfaatkan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan di lapangan dengan menggunakan matriks pengumpulan data in situ berdasarkan matriks kelayakan kawasan wisata pantai, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Berdasarkan perkiraan daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata pantai (Rekreasi, Berenang, Berperahu), stasiun 1 yang terletak di Werseduli dapat menangani 210 orang per hari untuk semua kegiatan wisata pantai. Stasiun 2 di Pigewa dapat menampung sekitar 117 orang per hari, sedangkan Stasiun 3 di Dulibala dapat menampung 237 orang per hari. kelayakan untuk kegiatan wisata pantai seperti wisata pantai, berenang, berperahu, dan menentukan daya dukung. Penelitian ini memanfaatkan data primer dan data sekunder.
Data primer dikumpulkan di lapangan dengan menggunakan matriks pengumpulan data in situ berdasarkan matriks kelayakan kawasan wisata pantai, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Berdasarkan perkiraan daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata pantai (Rekreasi, Berenang, Berperahu), stasiun 1 yang terletak di Werseduli dapat menangani 210 orang per hari untuk semua kegiatan wisata pantai. Stasiun 2 di Pigewa dapat menampung sekitar 117 orang per hari, sedangkan Stasiun 3 di Dulibala dapat menampung 237 orang per hari.
Penelitian ini memanfaatkan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan di lapangan dengan menggunakan matriks pengumpulan data in situ berdasarkan matriks kelayakan kawasan wisata pantai, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Berdasarkan perkiraan daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata pantai (Rekreasi, Berenang, Berperahu), stasiun 1 yang terletak di Werseduli dapat menangani 210 orang per hari untuk semua kegiatan wisata pantai. Stasiun 2 di Pigewa dapat menampung sekitar 117 orang per hari, sedangkan Stasiun 3 di Dulibala dapat menampung 237 orang per hari. Penelitian ini memanfaatkan data primer dan data sekunder.
Data primer dikumpulkan di lapangan dengan menggunakan matriks pengumpulan data in situ berdasarkan matriks kelayakan kawasan wisata pantai, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Berdasarkan perkiraan daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata pantai (Rekreasi, Berenang, Berperahu), stasiun 1 yang terletak di Werseduli dapat menangani 210 orang per hari untuk semua kegiatan wisata pantai. Stasiun 2 di Pigewa dapat menampung sekitar 117 orang per hari, sedangkan Stasiun 3 di Dulibala dapat menampung 237 orang per hari. Berdasarkan perkiraan daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata pantai (Rekreasi, Berenang, Berperahu),
stasiun 1 yang terletak di Werseduli dapat menangani 210 orang per hari untuk semua kegiatan wisata pantai. Stasiun 2 di Pigewa dapat menampung sekitar 117 orang per hari, sedangkan Stasiun 3 di Dulibala dapat menampung 237 orang per hari. Berdasarkan perkiraan daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata pantai (Rekreasi, Berenang, Berperahu), stasiun 1 yang terletak di Werseduli dapat menangani 210 orang per hari untuk semua kegiatan wisata pantai. Stasiun 2 di Pigewa dapat menampung sekitar 117 orang per hari, sedangkan Stasiun 3 di Dulibala dapat menampung 237 orang per hari.
0 Comments