BENTUK DAN ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN MANGGARAI
1. Bentuk Lambang Daerah Manggarai ialah ”Prisai” bersisi lima yang mempunyai arti:
a. Prisai melambangkan alat pertahanan dan perlindungan seluruh rakyat;
b. Sisi lima melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
2. Tata warna lambang berupa kuning, hijau, merah dan hitam diambil
dari warna kain tenun rakyat Daerah Manggarai yang mempunyai arti:
a. Kuning adalah keluhuran dan keagungan serta kejayaan;
b. Hijau adalah harapan masa depan atas dasar potensi yang ada di Daerah;
c. Merah adalah keberanian;
d. Hitam adalah teguh dan abadi;
3. Lambang berisikan lukisan Rumah Adat melambangkan:
a. Alat pemersatu seluruh rakyat dalam
satu kesatuan dan persatuan Nasional dalam setiap derap langkah
pembangunan mental dan fisik yang mencerminkan dalam tingkat kebudayaan,
peradaban dan perjuangan hidup dari zaman ke zaman;
b. Sembilan tiang Rumah Adat memperteguh
adanya pendirian bahwa seorang bayi yang baru dilahirkan setelah
sembilan bulan dalam kandungan ibu adalah harapan Bangsa.
4. Lukisan Gasing yang terdapat pada puncak Rumah Adat melambangkan
keabdian dan keagungan Tuhan yang Maha Penyayang memberi dan menyinari
segala yang hidup serta menyelenggarakan seluruh pusaran tata kehidupan
Daerah khususnya dan rakyak Indonesia pada umumnya.
5. Lukisan sepuluh (10) batang tulang ijuk (rimang) di atas Kepala
manusia melambangkan 10 jari tangan manusia menunjukkan bahwa rakyat
Manggarai senantiasa memuliakan Tuhan dan memohon berkat dan
perlindunganNya.
6. Kepala manusia bertanduk mengandung arti bahwa rakyat di Daerah
Manggarai adalah manusia banteng dan atau manusia yang kokoh, kuat dan
berani serta berkemauan bagaikan baja dalam menghadapi tantangan hidup.
7. Lilitan tali ijuk yang terdapat di bawah Kepala manusia bertanduk
yang mengikat seluruh kasau dan ujung atas atap ijuk melambangkan:
a. Bhinneka Tunggal Ikha, keutuhan rasa
kesatuan yang kokoh mengikat seluruh segi kehidupan rakyat di Daerah
yang tidak mudah terpecah belah;
b. Keutuhan dalam mufakat dan musyawarah yang melembaga dalam kehidupan seluruh rakyat Daerah Manggarai.
8. Buaya darat (Varanus Commodoensis) sebagai satu – satunya
jenis reptile pra sejarah yang masih tetap hidup, berwarna kuning,
berbintik coklat dan berdiri dalam keadaan siaga di depan Rumah Adat
melambangkan:
a. Daya tahan hidup seluruh rakyat Daerah dalam menghadapi pelbagai tantangan hidup;
b. Kesiapsiagaan yang penuh ketenangan,
kecermatan kewaspadaan dan kecekatan dalam setiap gerak kehidupan
seluruh rakyat di Daerah;
c. Museum bagi binatang jenis reptile pra sejarah yang bernilai tinggi untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
9. Lukisan satu tangkai kopi dengan 14 butir dan 8 daun kopi serta satu tangkai padi dengan 58 bulir padi melambangkan:
a. Potensi Daerah Manggarai dalam perjuangan untuk mempertinggi taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat;
b. Tanggal dan tahun berdirinya Daerah Tingkat II Manggarai secara yuridis formil 14 agustus 1958.
10. Pita merah dengan tulisan ”KABUPATEN MANGGARAI” melambangkan:
keberanian, sedangkan tulisan hitam di atas pita merah melambangkan
keteguhan dan pendirian kuat yang tidak mudah tergoyahkan dalam
menghadapi segala tantangan hidup.
11. Ukuran Lambang pada gambar asli adalah:
a. Lebar prisai : 22 cm
b. Tinggi prisai : 18,5 cm kiri/kanan
c. Tinggi prisai tengah : 24 cm
0 Comments