Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rumah Adat Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur

 

Rumah Adat Sumba Barat Daya

Salah satu alasan berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Timur memang untuk mempelajari budaya atau menyaksikan tradisi lokal Indonesia. Dalam hal ini, wisatawan harus mempertimbangkan untuk mengunjungi Kabupaten Sumba Barat Daya tempat Rumah Budaya Sumba (Rumah Budaya Sumba) berada. Lokasinya berada di Desa Wee Londa dan masuk dalam wilayah Kecamatan Loura sebenarnya. Apa yang bisa ditemukan turis di sana? Nah, situs tersebut menyediakan banyak informasi mengenai warisan budaya suku Sumba dan berbagai benda berharga. Singkatnya, ia memiliki fungsi yang mirip dengan museum. Sehingga menjadi tujuan liburan yang direkomendasikan bagi Anda yang akan berkunjung ke Pulau Sumba NTT pada liburan berikutnya.

Nuansa
Begitu tiba di lokasi Indonesia ini, wisatawan bisa melihat beberapa bangunan yang berdesain rumah adat Suku Sumba. Karena desainnya yang unik, pengunjung biasanya berswafoto di depannya dan menjadikan rumah sebagai latar untuk fotografi! Apa yang lebih? Situs ini dikelilingi oleh pohon-pohon besar, terutama pohon kelapa (yang memberikan suasana menenangkan ke situs). Juga, rumah budaya tersebut memiliki taman berumput yang luas di mana wisatawan dapat duduk dan bersantai selama berkunjung. Secara keseluruhan, suasananya cocok untuk relaksasi dan jalan-jalan. Ini hanya awal, meskipun. Kesepakatan sebenarnya dimulai begitu turis masuk ke dalam gedung.

Menjelajahi Budaya Rumah Sumba
Alasan umum pertama mengapa orang terus datang ke Budaya Rumah Sumba adalah untuk mempelajari nilai budaya lokal. Fungsi budaya rumah adalah untuk mempertahankan tradisi dan memperkenalkannya kepada orang luar atau turis. Bagi wisatawan, mereka dapat memanfaatkan situs ini untuk mendapatkan informasi mengenai semua tradisi dan warisan budaya yang tersedia seperti Pasola, tarian, rakyat, legenda, Wula Podhu, dan banyak lagi! Jangan khawatir. Pemandu wisata dapat menjelaskan semua ini kepada wisatawan.

Mereka yang mengunjungi Rumah Budaya Sumba harus mengambil kesempatan untuk mempelajari sejarah situs tersebut juga. Menurut penduduk setempat, pendirinya adalah Pendeta Robert Ramone. Orang-orang memanggilnya Pater Robert, sebenarnya. Dia adalah orang penting di balik popularitas budaya rumah. Tujuannya adalah untuk memikat lebih banyak orang untuk mempelajari tradisi Sumba, terutama yang tinggal di Indonesia. Dia bahkan ingin memperkenalkannya kepada orang asing dan membuat Provinsi Nusa Tenggara Timur lebih populer di kalangan wisatawan.

Selama berkunjung, wisatawan tidak boleh melewatkan satu pun objek atau barang untuk ditonton di sana. Bagaimanapun, bangunan itu berfungsi sebagai museum sehingga wisatawan harus meluangkan waktu untuk menjelajahinya. Banyak barang bersejarah yang tersimpan di dalamnya antara lain kain tenun Sumba, patung kayu, patung batu, senjata, perhiasan, foto, dan masih banyak lagi! Apalagi benda-benda itu berumur lebih dari seratus tahun!

Atraksi Terdekat

  • Pantai Karakat Indah
  • Desa Watu Pekadu
  • Pantai Manangga Aba
  • Pantai Kawona

Cara ke Sana
Pertama, wisatawan harus naik pesawat dari Bandara Internasional El Tari Kota Kupang dan menuju ke Bandara Tambolaka. Sebagai informasi, penerbangan memakan waktu kurang lebih 55 menit. Begitu sampai di Tambolaka, wisatawan bisa langsung menuju Rumah Budaya Sumba. Perjalanan ini mungkin memakan waktu sekitar 18 menit, karena jaraknya 9,2 km. Untuk rute terbaik sudah pasti Jalan Lukas Dairo Bili.

Dimana untuk tinggal

  • Hotel Sumba Sejahtera
  • Hotel Sinar Tambolaka
  • Hotel Anggrek
  • Kyriad Hotel

Related Posts

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments