Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rumah Pengasingan Bung Karno Kabupaten Ende


Rumah Pengasingan Bung Karno

Rumah Pengasingan Bung Karno Ende merupakan tempat pengasingan proklamator kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan Belanda. Rumah pengasingan ini kini ramai dikunjungi orang sebagai tujuan wisata. Ini telah menjadi salah satu tempat terbaik untuk dikunjungi di Ende, Nusa Tenggara Timur.

Lokasi

Rumah pengasingan ini terletak di Jalan Perwira, Desa Kotaraja, Kabupaten Ende. Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rumah ini milik Haji Abdullah Ambuwaru. Ir. Soekarno menghabiskan waktu 4 tahun 8 bulan di rumah ini.

Sejarah

Pada tanggal 1 Agustus 1933, Ir. Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia ditangkap oleh pemerintah Hindia Belanda. Kemudian, pada tanggal 28 Desember 1933, Gubernur mengasingkannya ke Ende karena pemerintah melihat adanya gerak-gerik yang mencurigakan darinya.

Di rumah pengasingan ini, Ir. Soekarno bertemu dengan istrinya, Inggit Garnasih. Di sini, Ir. Soekarno juga mendapat inspirasi tentang teori filsafat dasar Indonesia. Kemudian, teori tersebut dirumuskan menjadi apa yang dikenal dengan Pancasila.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Ir. Soekarno pertama kali mengunjungi Ende pada tahun 1951. Ia bertemu dengan Haji Abdullah Ambuwaru dan memintanya untuk mengubah rumah tersebut menjadi museum. Pada tahun 1954, Ir. Soekarno meresmikannya sebagai 'Museum Rumah.'

Rahasia Kelimutu

Di awal masa pengasingan di Rumah Pengasingan Bung Karno Ende, Ir. Soekarno tertekan. Tapi, dia kemudian bangun dan menemukan semangat juangnya. Dia kemudian mengunjungi orang-orang di Ende, menyapa mereka, mengunjungi danau Kelimutu dan menyusun naskah teater bernama 'Rahasia Kelimutu.'

Pohon Sukun

Di rumah ini, Ir. Soekarno merenungkan dasar teori filsafat Indonesia di bawah pohon sukun. Kelima cabang pohon tersebut menginspirasinya untuk merumuskan 5 pokok teori.

700 meter dari rumah ini, Ir. Soekarno juga memiliki spot favorit untuk direnungkan. Dia menghabiskan waktunya merenung di bangku yang menghadap ke laut. Semilir angin laut membantunya untuk rileks sehingga ia bisa mendapatkan banyak inspirasi.

Benda Cagar Budaya

Belakangan, tempat Ir. Soekarno direnungkan menjadi Taman Renungan Bung Karno. Rumah itu diubah menjadi museum bersama Ir. Benda-benda bersejarah Soekarno di dalamnya. Untuk melindungi tempat bersejarah ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan undang-undang tentang benda cagar budaya.

Sampai sekarang, orang mengunjungi tempat ini untuk mengenang perjuangan Ir. Soekarno adalah proklamator kemerdekaan Indonesia.

Nah, Rumah Pengasingan Bung Karno Ende menyimpan banyak kenangan perjuangan sang proklamator. Hal ini membantu generasi yang akan datang untuk melanjutkan perjuangannya menjadikan negara ini lebih baik dari waktu ke waktu.

Related Posts

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments