Danau Rana Tonjong yang terletak di Desa Nanga Mbaling Kecamatan Sambi
Rampas, sekitar 3 km utara Pota. Danau Rana Tonjong berada di sebuah dataran
rendah yang dikelilingi oleh perbukitan di bagian barat, selatan dan utara, sedangkan di bagian timur terdapat areal persawahan yang cukup luas milik masyarakat setempat. Danau Rana Tonjong memiliki keunikan karena ditumbuhi bunga teratai raksasa (Victoria Amazonica) atau disebut Tonjong dalam bahasa setempat. Tumbuhan ini menutupi seluruh permukaan danau yang memiliki luas 2200m2, dengan demikian tidak tampak adanya air pada permukaan danau. Menurut informasi dari warga setempat bahwa sekitar tahun 1990-an telah diadakan penelitian oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang menyimpulkan bahwa bunga teratai di Rana Tonjong
ini merupakan fenomena unik karena sangat langkah di dunia dan hanya ditemukan di tiga tempat yakni di India dan Australia Utara.
Teratai ini tumbuh subur sepanjang tahun namun hanya berbunga sekali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Mei. Keunikan lain yang dimiliki yaitu di dalam bunga yang sudah mekar terdapat biji-bijian seukuran kacang tanah yang dapat dimakan mentah atau dimasak terlebih dahulu. Bijibijian ini memiliki rasa seperti kacang tanah dan memiliki kandungan minyak. Selain itu, bunga teratai ini tidak dapat tumbuh di tempat lain selain di danau Rana Tonjong. Danau ini juga menjadi habitat bagi, ikan air tawar, katak dan ular sawah serta tempat mencari makan bagi burung angsa putih. Jadi tidak heran apabila saat mengunjungi danau ini kita bisa melihat ular sawah, dan burung angsa putih di danau. Karena memiliki berbagai keunikan tersebut maka Rana Tonjong sangat layak untuk dijadikan sebagai obyek wisata dan bahkan menjadi ikon keunikan pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur.
Aksesibilitas:
Danau Rana Tonjong dapat ditempuh dari Ruteng melalui Reo kemudian menyusuri
jalan sepanjang pantai utara menuju ke Pota, ibukota kecamatan Sambi Rampas dengan jarak tempuh sekitar 90km dan dapat ditempuh dalam waktu 5 jam. Dari Pota anda bisa mengunjungi Rana Tonjong yang berjarak 2.5 km dan dapat dicapai dalam waktu 10 menit dengan menggunakan kendaraan. Apabila anda merencanakan perjalanan dari Borong, maka anda bisa menempuh jalur tengah yaitu melalui Bealaing, Watunggong, Lengko Ajang, selanjutnya langsug menuju danau Rana Tonjong. Melalui jalur ini anda bisa menempuh perjalanan sekitar 130 km dengan waktu tempuh sekitar 5-6 jam. Kondisi jalan menuju ke Pota atau danau Rana Tonjong tidak terlalu bagus, lebih tepat disebut sebagai medan offroad dan sangat menantang, sehingga waktu tempuh bisa menjadi lebih lama dari perkiraan. Untuk itu kami menyarankan agar sebaiknya anda menggunakan kendaraan berderek sehingga membantu kelancaran perjalanan.
Rampas, sekitar 3 km utara Pota. Danau Rana Tonjong berada di sebuah dataran
rendah yang dikelilingi oleh perbukitan di bagian barat, selatan dan utara, sedangkan di bagian timur terdapat areal persawahan yang cukup luas milik masyarakat setempat. Danau Rana Tonjong memiliki keunikan karena ditumbuhi bunga teratai raksasa (Victoria Amazonica) atau disebut Tonjong dalam bahasa setempat. Tumbuhan ini menutupi seluruh permukaan danau yang memiliki luas 2200m2, dengan demikian tidak tampak adanya air pada permukaan danau. Menurut informasi dari warga setempat bahwa sekitar tahun 1990-an telah diadakan penelitian oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman yang menyimpulkan bahwa bunga teratai di Rana Tonjong
ini merupakan fenomena unik karena sangat langkah di dunia dan hanya ditemukan di tiga tempat yakni di India dan Australia Utara.
Teratai ini tumbuh subur sepanjang tahun namun hanya berbunga sekali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Mei. Keunikan lain yang dimiliki yaitu di dalam bunga yang sudah mekar terdapat biji-bijian seukuran kacang tanah yang dapat dimakan mentah atau dimasak terlebih dahulu. Bijibijian ini memiliki rasa seperti kacang tanah dan memiliki kandungan minyak. Selain itu, bunga teratai ini tidak dapat tumbuh di tempat lain selain di danau Rana Tonjong. Danau ini juga menjadi habitat bagi, ikan air tawar, katak dan ular sawah serta tempat mencari makan bagi burung angsa putih. Jadi tidak heran apabila saat mengunjungi danau ini kita bisa melihat ular sawah, dan burung angsa putih di danau. Karena memiliki berbagai keunikan tersebut maka Rana Tonjong sangat layak untuk dijadikan sebagai obyek wisata dan bahkan menjadi ikon keunikan pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur.
Aksesibilitas:
Danau Rana Tonjong dapat ditempuh dari Ruteng melalui Reo kemudian menyusuri
jalan sepanjang pantai utara menuju ke Pota, ibukota kecamatan Sambi Rampas dengan jarak tempuh sekitar 90km dan dapat ditempuh dalam waktu 5 jam. Dari Pota anda bisa mengunjungi Rana Tonjong yang berjarak 2.5 km dan dapat dicapai dalam waktu 10 menit dengan menggunakan kendaraan. Apabila anda merencanakan perjalanan dari Borong, maka anda bisa menempuh jalur tengah yaitu melalui Bealaing, Watunggong, Lengko Ajang, selanjutnya langsug menuju danau Rana Tonjong. Melalui jalur ini anda bisa menempuh perjalanan sekitar 130 km dengan waktu tempuh sekitar 5-6 jam. Kondisi jalan menuju ke Pota atau danau Rana Tonjong tidak terlalu bagus, lebih tepat disebut sebagai medan offroad dan sangat menantang, sehingga waktu tempuh bisa menjadi lebih lama dari perkiraan. Untuk itu kami menyarankan agar sebaiknya anda menggunakan kendaraan berderek sehingga membantu kelancaran perjalanan.
0 Comments