Liang Toge merupakan gua alam yang berada di dalam
kawasan hutan di lereng gunung. Liang Toge berada di wilayah Kelurahan
Lempang Paji, Kecamatan Elar. Dulu gua ini ditempati oleh nenek moyang
dari suku Rajong, yang sekarang adalah warga di Kelurahan Lempang Paji
dan sekitarnya. Liang Toge dikenal karena tahun 1960 ditemukan fosil
manusia purba oleh seorang arkeolog yang memperkirakan bahwa fosil
tersebut berusia sekitar 2000-an tahun. Di sekitar Liang Toge terdapat
belasan gua alam lain dan terdapat sebuah benteng yang hingga saat ini
masih terpelihara dengan baik. Benteng ini disebut Benteng Rajong, yang
merupakan pusat pertahanan dari masyarakat Suku Rajong jaman dahulu pada
saat terjadi perang sipil. Liang Toge memiliki keindahan stalagtit dan
stalagmit yang sangat menakjubkan. Di mulut gua juga ditemukan sebuah
batu yang menyerupai paruh burung. Konon batu ini merupakan tempat
menaruh persembahan bagi warga di Kelurahan Lempang Paji, bila hendak
melakukan ritual adat atau hajatan besar di kampung. Masyarakat percaya
bahwa Liang Toge merupakan tempat dimana leluhur mereka dulu pernah
tinggal, dan
bahkan arwah nenek moyang mereka masih tetap bernaung di sana. Keunikan lain dari gua Liang Toge yaitu kawasan hutan di sekitar gua ini sama sekali tidak dijamah oleh penduduk lokal, sehingga keindahan dan keasrian hutan masih tetap terjaga. Dari dalam hutan mengalir air bersih yang sangat sejuk dan segar. Sumber air ini digunakan oleh warga setempat untuk konsumsi rumah tangga dan mengairi lahan pertanian. Kondisi alam di sekitar Liang Toge juga sangat menakjubkan dimana terdapat lahan persawahan dan perkebunan yang sangat subur dan hijau dipadu dengan nuansa alam pegunungan dan panorama hutan yang lebat masih alami.
Aksesibilitas :
Liang Toge dapat ditempuh dari Borong melalui Bea Laing menuju ke Lempang Paji di
Kecamatan Elar dengan waktu tempuh 5 jam. Selanjutnya dari Lempang Paji berjalan kaki menuju ke Liang Toge yang berjarak sekitar 1km membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
0 Comments