Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kampung Tarung di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur

 

Kampung Tarung di Kabupaten Sumba Barat

Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pulau Sumba menjadi destinasi yang menarik terutama karena budayanya yang menarik. Ya, karena wisatawan mungkin menemukan tempat yang bagus seperti Desa Tarung untuk dikunjungi. Lokasinya berada di Kabupaten Sumba Barat dan merupakan bagian dari ibu kota yaitu Kota Waikabukak. Satu hal yang membuatnya unik tidak lain adalah cara hidup tradisional penduduk setempat dan rumah mereka yang khas! Itu berarti wisatawan dapat menyaksikan budaya yang masih alami semacam itu secara langsung dan berinteraksi dengan penduduk setempat dengan nyaman. Ini memberi mereka kesempatan untuk mempelajari beberapa tradisi lokal selama kunjungan juga.

Nuansa Kampung 
Tarung ini letaknya bersebelahan dengan Kota Waikabukak. Artinya, semua orang bisa mengakses lokasi dengan mudah begitu tiba di ibu kota Kabupaten Sumba Barat. Meskipun berada dekat dengan peradaban modern, desa tersebut tetap tidak terpengaruh olehnya. Tak heran, wisatawan bisa melihat banyak rumah adat di sana yang disebut “Menara”. Ada sekitar 100 dari mereka! Belum lagi desa ini dikelilingi oleh pohon-pohon besar dan tanaman rimbun lainnya, yang membuat tempat ini nyaman dan rindang. Adapun penduduk desa, mereka terlihat ramah dan mudah didekati sehingga tidak ragu untuk berinteraksi dengan mereka.

Menjelajah Desa Tarung
Salah satu alasan mengunjungi Desa Tarung adalah untuk menyaksikan langsung Rumah Adat Menara. Dari segi desain, struktur seperti itu memang unik. Fitur yang paling mencolok adalah tingkat rumah sebenarnya. Ini terdiri dari 3 level dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Tingkatan pertama diperuntukkan bagi hewan ternak seperti kerbau, babi, dan lain-lain. Selanjutnya, tingkat kedua dimaksudkan untuk tempat tinggal atau tempat tinggal. Sedangkan untuk tingkat ketiga digunakan warga untuk menyimpan gabah atau gudang. Bahkan, tempat penyimpanannya mampu menampung sekitar 1 ton gabah!

Memang wisatawan diperbolehkan untuk menjelajahi desa dan mengambil gambar objek apapun yang tersedia termasuk rumah adat itu sendiri. Namun, penting untuk meminta izin dari penduduk desa sebelum sembarangan menjelajahi situs tersebut. Itu karena beberapa situs dianggap suci dan tidak ada orang asing yang diizinkan masuk tanpa izin penduduk setempat. Yang benar adalah penduduk desa dapat memberikan sanksi kepada pelanggar di sana!

Adapun tipnya, pengunjung sebaiknya datang dengan pemandu lokal demi memudahkan komunikasi dan arah yang lebih efisien. Terlepas dari biayanya, layanan ini sangat berguna bagi wisatawan dan orang yang baru pertama kali datang. Pertimbangan penting lainnya adalah pengunjung harus membawa uang tunai untuk membayar sumbangan demi perbaikan dan pengelolaan desa.

Atraksi Terdekat

  • Bendungan Waikelo
  • Air Terjun Ngadulara
  • Bendungan Lahi Kaninu
  • Air Terjun Lapopu
  • Desa Wora Djawa

Cara ke Sana
Dari ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang, wisatawan perlu naik pesawat dari Bandara Internasional El Tari menuju Bandara Tambolaka Kabupaten Sumba Barat. Penerbangan mungkin memakan waktu sekitar 55 menit sebenarnya. Setibanya di Tambolaka, Anda bisa langsung menuju ke Kota Waikabukak dan langsung mencapai Desa Tarung yang memakan waktu sekitar 1 jam 7 menit karena jaraknya 43,1 km. Mereka harus memastikan untuk mengambil Jalan Raja Yohanes Ngongo Bani untuk perjalanan yang lebih cepat.

Dimana untuk tinggal

  • Hotel Manandang
  • Hotel Pelita
  • Hotel Aloha
  • Karanu Hotel

Related Posts

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments