Ticker

6/recent/ticker-posts

Kampung Sukarara di Kecamatan Jonggat, Lombok

 

Kampung Sukarara

Selain pantai, Pulau Lombok terkenal dengan budayanya. Turis sebenarnya memiliki banyak pilihan desa untuk dikunjungi. Salah satunya berdomisili di Kecamatan Jonggat dan bernama Sukarara. Itu termasuk dalam daftar pariwisata lokal dan terkenal dengan kain tradisionalnya. Artinya, masyarakat yang datang ke desa bisa membeli atau melihat produksi kain tersebut. Harganya juga lebih murah daripada membeli dari distributor mana pun. Belum lagi letak desa yang dekat dengan bandara internasional Lombok sehingga semua orang bisa menjangkaunya dengan mudah.

Nuansa
Faktanya Desa Sukarara terdiri dari beberapa wilayah antara lain Belong Daye dan Belong Lauk. Meski berbeda, hampir semua perempuan harus belajar memproduksi kain lokal. Tradisi ini disebut dengan Nyesek dan menjadi syarat utama dalam sebuah pernikahan. Dengan demikian, gadis-gadis yang terampil akan mudah menemukan pasangannya ketika datang ke pernikahan lokal. Bagaimana dengan nuansa desa? Seperti pemukiman tua lainnya di Lombok, terdapat banyak rumah dan peralatan tradisional. Sebagian besar penduduk desa juga termasuk Suku Sasak.

Menjelajahi Desa Sukarara 
Pesona utama Desa Sukarara adalah kain lokal yang disebut “Songket”. Karena keunikan dan nilainya, hampir semua pengunjung cenderung membelinya saat mengunjungi desa tersebut. Harganya terjangkau dan kualitasnya pasti top-notch. Bagian terbaiknya adalah banyak produsen menawarkan produk mereka langsung ke pelanggan. Yang perlu dilakukan wisatawan adalah mengunjungi mereka dan melakukan tawar-menawar dengan harga yang lebih murah. Sebagai alternatif, mereka dapat menyewa pemandu lokal untuk menjelajahi desa dan menemukan penghasil Songket terbaik.

Tidak harus membeli Songket. Pasalnya, wisatawan bisa belajar dan menyaksikan langsung pembuatan kain tradisional tersebut. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk menyaksikan penduduk setempat membuat kain tenun yang indah. Mereka bahkan memiliki kesempatan untuk membuatnya, asalkan ada wanita setempat yang bisa mengajari mereka. Jika tidak, wisatawan diperbolehkan membayar penduduk setempat untuk mengajarkan teknik dan menyewa peralatan. Ini adalah pengalaman yang berharga, jadi setiap orang harus mencobanya suatu hari nanti!

Apa yang membuat Songket Sukarara berbeda dari yang lain? Yah, fitur utamanya adalah benang berwarna emas yang berharga dan indah. Belum lagi penduduk setempat memiliki teknik khusus yang telah diwariskan secara turun-temurun. Tidak semua orang mampu membuat kain seperti itu, nyatanya. Apa atraksi lainnya? Alasan lain mengunjungi Desa Sukarara adalah kulinernya. Wisatawan harus mencoba makanan khas lokal yang lezat seperti Plecing dan Ayam Taliwang!

Atraksi Terdekat

  • Pantai Tangsi
  • Desa Sade
  • Tanjung Ringgit

Bagaimana Menuju Ke Sana
Setelah wisatawan tiba di Kota Mataram, tujuan mereka selanjutnya adalah Kecamatan Jonggat. Mereka dapat menggunakan layanan transportasi lokal apa pun dan berkendara melalui Jalan Mataram Raya. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit karena jaraknya 51 km. Ketika datang ke akomodasi, hotel terdekat tersedia untuk mereka sewa.

Dimana untuk tinggal

  • Tautan Homestay
  • Green Hayaq Hotel
  • Aerotel Mandalika
  • Green Ory Inn

Related Posts

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments