Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Masjid Tua Gunung Pujut di Pulau Lombok, Indonesia

 

Masjid Tua Gunung Pujut

Benarkah Pulau Lombok cocok untuk wisata religi? Nah, beberapa turis tidak tahu bahwa masjid bersejarah dan berharga berada di pulau yang begitu indah. Itu adalah Masjid Tua Gunung Pujut, yang merupakan bagian dari pengaruh Islam di masa lalu. Saat ini, masjid tersebut menjadi bagian dari Pariwisata Lombok dan telah menarik pengunjung seiring berjalannya waktu. Seperti namanya, lokasinya berada di Kecamatan Pujut dan masuk dalam wilayah Desa Sengkol, Kabupaten Lombok Tengah. Wisatawan dapat mempelajari sejarah masjid, dan melakukan aktivitas lain seperti fotografi atau sekadar menjelajahi strukturnya!

Nuansa
Meski termakan usia, Masjid Gunung Pujut tetap indah dan unik. Ukuran bangunannya 8,6 x 8,6 m dan sebagian besar terbuat dari alang-alang dan bambu. Begitu wisatawan masuk ke masjid, mereka mungkin melihat 4 tiang utama dan sekitar 27 anak tiang. Selain sebagai tempat ibadah, kompleks tersebut juga digunakan sebagai tempat untuk melakukan ritual formal Islam yang disebut Wetu Telu. Sayangnya, aktivitas seperti itu sudah tidak ada lagi. Tak heran jika masyarakat setempat menganggap Gunung Pujut sebagai monumen mati atau sekedar tempat wisata bagi mereka yang sedang berkunjung ke Desa Sengkol.

Menjelajah Masjid Tua Gunung Pujut
Pesona utama Masjid Tua Gunung Pujut adalah kesakralannya. Lokasinya berada di atas bukit dan memancarkan aura misterius. Selain struktur utama, wisatawan dapat melihat konstruksi lain di situs tersebut. Menurut penduduk setempat, orang biasa melakukan ritual di sana. Seorang “Pemangku” atau orang yang dihormati akan memimpin upacara dan membacakan mantera mengenai upacara tersebut. Meskipun itu adalah masjid, beberapa orang Hindu juga datang ke tempat itu untuk beribadah!

Hal berikutnya yang bisa dilakukan pengunjung di Masjid Tua Gunung Pujut adalah mempelajari sejarahnya. Konon masjid tersebut merupakan bagian dari penyebaran agama Islam di Pulau Lombok. Struktur ini dibangun pada masa pemerintahan Meraje Olem. Ia juga dipengaruhi oleh Wali Songo dan memutuskan untuk memeluk Islam. Tak heran, ia membangun masjid untuk menunjukkan rasa hormat dan dedikasinya. Dengan pengikutnya yang setia (Wali Yatok), ia menyebarkan Islam kepada umatnya dan daerah sekitarnya. Cerita lengkapnya bisa dipelajari baik dari penduduk setempat maupun pemandu wisata sebenarnya.

Kegiatan seru lainnya yang bisa dilakukan di Masjid Tua Gunung Pujut adalah fotografi. Lagipula, semua bagian masjid layak untuk difoto. Masalahnya adalah pengunjung tidak boleh menimbulkan masalah di dalam struktur. Belum lagi mereka harus menjaga lingkungan (tidak membuang sampah sembarangan). Pertimbangan lain adalah mereka harus datang dengan pemandu lokal yang dapat menunjukkan rute dan menjelajahi struktur dengan cara yang benar.

Atraksi Terdekat

  • Pantai Kuta
  • Pantai Mawi
  • Desa Sade

Cara Menuju Ke Sana
Dari Kota Mataram, wisatawan hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk mencapai Desa Sengkol dan jaraknya 40,3 km. Bisa lebih cepat jika menggunakan jalur yang benar, yaitu Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok.

Dimana untuk tinggal

  • Hotel Dmax
  • Hotel Segara Anak
  • Grand Royal Hotel

Related Posts

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments