Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pulau Bungin di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat

 

Pulau Bungin

Tidak semua wisatawan mengetahui fakta bahwa Kabupaten Sumbawa juga memiliki kepulauan yang menakjubkan. Lokasinya ada di bagian utara! Adapun referensinya ada Pulau Bungin. Pulau yang satu ini termasuk Kecamatan Alas dan menjadi pulau terpadat dibandingkan pulau lainnya. Bungin cocok untuk wisatawan yang ingin bertemu Suku Bajo dengan rutinitasnya sehari-hari. Namun, tidak cocok untuk mereka yang mencari liburan damai karena kepadatan penduduk yang tinggi. Terlepas dari kenyataan, pulau ini dapat memuaskan mereka yang memiliki hobi fotografi!

Nuansa Nuansanya
pasti ramai dan sedikit kurang nyaman bagi sebagian wisatawan. Sebagai informasi, Pulau Bungin memiliki beberapa pelabuhan, namun tidak memiliki garis pantai. Tidak ada pemandangan hijau yang terlihat di pulau itu juga. Artinya, wisatawan tidak akan menemukan pohon atau semak di sana. Di sisi lain, suasananya menarik karena aktivitas para nelayan. Banyak perahu lokal juga terlihat di sana! Oleh karena itu, suasana aktif ini menyediakan banyak objek bagus untuk diabadikan sambil menikmati fotografi. Keistimewaan lainnya adalah pulau ini dilengkapi dengan jembatan kokoh yang menghubungkan ke Kabupaten Sumbawa. Itu artinya wisatawan bisa menggunakan jasa transportasi darat atau laut untuk mencapai pulau!

Menjelajahi Pulau Bungin
Bungin adalah pulau kecil terpencil yang terletak di Laut Bali. Memang wisatawan perlu menghabiskan banyak waktu untuk sampai ke sana (karena jaraknya 70 km dari Sumbawa Besar). Bagusnya pulau ini memberikan pengalaman berlibur tersendiri bagi pengunjung. Faktanya adalah Bungin dianggap sebagai pulau terpadat di dunia! Bahkan turis tidak akan menemukan tanah kosong di sana. Sebagai informasi, dihuni oleh Suku Bajo Provinsi Sulawesi Selatan.

Fitur terbaik di Pulau Bungin tidak lain adalah penduduknya. Itu berarti wisatawan dapat berinteraksi dan bertemu penduduk setempat dengan nyaman. Lagipula, orang-orang itu ramah dan sering membantu pengunjung mengenai kebutuhan dasar seperti makanan dan akomodasi. Sedangkan untuk kegiatan wisata, hal terbaik untuk dilakukan adalah melakukan fotografi. Wisatawan cukup mengambil foto rutinitas sehari-hari penduduk desa atau mengunjungi pelabuhan untuk mendapatkan lebih banyak objek menarik untuk diabadikan.

Apa yang lebih? Sambil menjelajahi Pulau Bungin, wisatawan juga berkesempatan mempelajari sejarahnya. Konon orang Bajo pertama yang datang ke pulau itu adalah Palema Mayu. Itu sebelum letusan besar Gunung Tambora pada tahun 1812. Saat itu, pulau ini memiliki garis pantai berpasir putih dan banyak hutan bakau. Namun karena pertumbuhan penduduk yang cepat, pulau ini menjadi semakin ramai dari waktu ke waktu.

Atraksi Terdekat

  • Museum Nelayan
  • Dermaga Labuhan Alas

Cara Menuju Sana
Tujuan pertama wisatawan memang Kota Sumbawa Besar. Jika mereka datang dari Kota Jakarta, cara terbaik menuju ke sana adalah dengan pesawat. Dari Bandara Internasional Soekarno – Hatta, penerbangan ke Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III memakan waktu sekitar 4 jam 5 menit. Nantinya setelah sampai di Sumbawa Besar bisa langsung menuju ke Pulau Bungin dengan menempuh Jalan Lintas Sumbawa. Jaraknya 78,8 km, sehingga perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam 54 menit.

Dimana untuk tinggal

  • Penginapan Trapung

Related Posts

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments